Pertanyaan Perhatikan percobaan pengukuran titik didih gula (glukosa) dan garam dapur (NaCl) berikut! Jika Mr NaCl=58,5, Mr glukosa=180 dan Tbair=100 ℃, tetapan kenaikan titik didih molal air dalam larutan glukosa dan NaCl adalah …. 0,52 ℃/ molal 0,54 ℃/ molal 0,55 ℃/ molal 0,56 ℃/ molal 0,57 ℃/ molal Iklan MR M. Robo Master Teacher

Bilangan oksidasi adalah bilangan yang ditetapkan pada atom (atau sekumpulan atom) yang membantu ahli kimia melacak banyaknya elektron yang tersedia untuk transfer dan jika reaktan yang diberikan teroksidasi atau tereduksi dalam sebuah rekasi.
Secara konseptual, bilangan oksidasi dapat berupa bilangan positif, negatif, atau nol. Walaupun ikatan ionik sepenuhnya tidak ditemukan di alam, banyak ikatan menunjukkan ionitas yang kuat, menjadikan bilangan oksidasi sebagai prediktor muatan yang berguna.
Potensial Elektronegatif. -0,48. Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran.
Bilangan oksidasi atau biloks adalah angka atau bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima suatu atom dalam pembentukan suatu senyawa. Untuk menentukan bilangan oksidasi ini tidak boleh sembarangan karena ada beberapa aturan yang harus diikuti.
Bilangan oksidasi belerang pada senyawa aluminium sulfat (Al2(SO4)3) adalah . A +7 B +6 C +3 D -3. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut: (1) SO42- S2(2) Cr2O72- 2CrO42(3) Mg Mg2+ + 2e (4) S2O32- S4O62Reaksi oksidasi terdapat pada nomor A 1 dan 2 B 1 dan 3 C 2 dan 3 D 3 dan 4 E 2 dan 3 6. Reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah .
Pada ion OH-, bilangan oksidasi O ditambah dengan bilangan oksidasi H = -1. Pada ion SO42-, bilangan oksidasi S ditambah dengan 4 kali bilangan oksidasi O = -2. Pada ion NH+4, bilangan oksidasi N ditambah dengan 4 kali bilangan oksidasi H = +1. 5. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan alkali (IA) dalam berbagai senyawa yang dibentuknya adalah +1
\n bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat
Aluminium sulfat dapat dibuat dengan menambahkan aluminium hidroksida, Al(OH) 3, dengan asam sulfat, H 2 SO 4: 2 Al(OH) 3 + 3 H 2 SO 4 → Al 2 (SO 4) 3 + 6H 2 O. atau dengan memanaskan logam aluminium dalam larutan asam sulfat: 2 Al + 3 H 2 SO 4 → Al 2 (SO 4) 3 + 3 H 2 ↑ Dari kriolit
Bilangan oksidasi belerang dalam alumunium sulfat Al 2 (SO 4) 3 dan ion SO 3 2-adalah… A. -4 dan +4 B. -2 dan +2 C. +2 dan +3 D. +4 dan +2 E. +6 dan +4. Pembahasan / penyelesaian soal. Terlebih dahulu kita tentukan biloks belerang dalam Al 2 (SO 4) 3 dengan cara dibawah ini: muatan Al 2 (SO 4) 3 = 2 x biloks Al + 3 x biloks S + 3 x 4 x biloks O
Asam Sulfat merupakan cairan tak berwarna, jernih, dan berminyak yang memiliki sifat korosif. Asam Sulfat memiliki titik lebur 10,31 derajat celcius dan titik didih pada 336,85 derajat celcius. Umumnya Asam sulfat dapat diproduksi dari belerang (S), pyrite (FeS), dan juga beberapa sulfida logam (Cu S, ZnS, NiS).
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun.
Tentukan bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat Al2(SO4)3 dan ion SO32-! Jawab: Aluminium sulfat Al2(SO4)3 Al2(SO4)3 = 0 2Al + 3S + 12O = 0 2 × 3 + 3S + 12 × (-2) = 0 6 + 3S - 24 = 0 3S = 18 Biloks S = +6 Ion SO32- = -2 S + 3O = -2 S + 3 × (-2) = -2 S = -2 + 6 Biloks S = +4 ----------------#---------------- Semoga Bermanfaat
|os= untuk membuat daftar opsi dalam formulir ini (nilai b = tebal: bilangan oksidasi utama), dalam urutan apa pun: |os = -5, -4, -3, -2,-1, 0, +1, +2, +3, +4, +5, +6, +7, +8, +9 -5b, -4b, -3b, -2b, -1b, 0b, +1b, +2b, +3b, +4b, +5b, +6b, +7b, +8b, +9b
Na 2 SO 3 + H 2 SO 4 → Na 2 SO 4 + H 2 O + SO 2 Belerang dioksida juga dapat disintesis melalui reaksi reduksi asam sulfat pekat panas menggunakan logam tembaga sesuai persamaan reaksi berikut: Cu + 2 H 2 SO 4 → CuSO 4 + 2 H 2 O + SO 2 Pembakaran belerang Secara komersial, produksi belerang dioksida dapat dilakukan dengan pembakaran belerang.
3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya. Biloks golongan logam IA = +1. IA = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr = +1. Contoh: Bilangan oksidasi Na dalam senyawa NaCl adalah +1. Biloks golongan logam IIA = +2. IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2. Contoh: Bilangan oksidasi Mg dalam senyawa MgSO 2 adalah +2.
Jadi, bilangan oksidasi belerang dalam aluminium sulfat Al 2 (SO 4) 3 dan ion SO 3 2− berturut-turut adalah +6 dan +4 (E). Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Reaksi Reduksi dan Oksidasi . Soal No. 25 tentang Reaksi Reduksi dan Oksidasi Senyawa belerang alami yang umum ialah mineral sulfida, seperti pirit (besi sulfida), sinabar (raksa sulfida), galena (timbal sulfida), sfalerit (seng sulfida), dan stibnit (antimon sulfida); dan mineral sulfat, seperti gipsum (kalsium sulfat), alunit (kalium aluminium sulfat), dan barit (barium sulfat). U6ZWMM.